Montir Sang Nusantara (Esai)
oleh:Aufan Lisan Shidqi-SBBS
BAB 1
Pendahuluan
Karakter
dan Martabat suatu bangsa di tentukan oleh pemerintah dan rakyatnya sendiri.
Karena, keputusan-keputusan yang mereka buat akan sangat mempengaruhi karakter
dan martabat bangsa. Kalau mental bangsa ini seperti tempe yang lemas dan batu
yang keras, maka bangsa ini pun tak akan cepat dan tanggap dalam mengatasi
suatu masalah dan akan keras kepala terhadap keselahan yang telah diperbuat
serta jika mendapat suatu saran serta kritik dari bangsa lain, mereka tetap
pada pendirian yang tidak masuk akal, sehingga bangsa ini akan kembali mengalami
suatu masa penjajahan yang bukan lagi secara fisik, akan tetapi dalam bidang
non-fisik seperti penjajahan mental, penjajahan politik, dan lain-lain. Hal ini
tidak akan menciptakan situasi yang kondusif bagi bangsa Indonesia dalam
menciptakan karakter dan martabat yang baik di mata internasional.
Bangsa
ini bisa belajar dari sejarah agar bisa mencapai kesuksesan dalam menguatkan
posisinya di dunia internasional. Seperti pada masa-masa setelah kemerdekaan,
Ir.Soekarno bersama pejabat Indonesia yang lain beserta dukungan rakyat
berhasil mendapatkan dukungan internasional dari banyak negara untuk mengakhiri
agresi Belanda dengan membuktikan bahwa NKRI masih ada. Perlawanan yang
dilakukan TNI dan strategi Diplomasi yang dilakukan oleh aparat negara mendapatkan
respon yang tinggi dari negara-negara di dunia. Salah satunya dalah negara
adidaya Amerika Serikat yang mengancam dengan akan dihentikannya bantuan
Marshall Plan (bantuan untuk negara korban perang) untuk Belanda, sehingga Indonesia pun memperkuat
kedudukannya di kancah internasional yang dapat membawa Indonesia pada suatu
kemerdekaan yang sebenarnya tanpa ada campur tangan pihak lain. Maka dari itu,
sebenarnya banyak hal yang bisa di lakukan bangsa ini untuk memperkuat bangsa
yang bisa menjadikan Indonesia bermartabat dan berkarakter, sehingga bangasa
ini lebih maju dan tidak jauh tertinggal oleh bangsa lain.
BAB
2
Isi
Bangsa
ini adalah bangsa yang hebat. Bangsa yang sebenarnya memiliki karakter yang khas
dan menawan. Bangsa ini juga memiliki pemuda-pemuda yang berkarakter dan
berjati diri. Pemuda-pemuda yang diharapkan bangsa ini memiliki banyak peran
untuk membangun bangsa Indonesia yang berkarakter dan martabat di mata dunia.
Peran pemuda sangat mempengaruhi karakter bangsa Indonesia. Bahkan Soekarno
pernah berkata ”Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari
akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya kuguncangkan dunia”. Ini menunjukkan
kekuatan para pemuda yang luar biasa dalam menciptakan Indonesia yang
berkarakter dan bermartabat sehingga bangsa ini tidak akan dianggap remeh oleh
bangsa lain dalam segala hal. Maka dari itu pemuda yang berkarakter harus
memiliki dedikasi, integritas, jujur, dan tangguh dalam menghadapi berbagai
persoalan demi kemajuan bangsa sesuai dengan harapan para pejuang terdahulu.
Untuk memperkuat Indonesia dalam segala hal bukanlah hal yang mudah. Perlu
memunculkan dukungan publik yang besar terhadap rencana-rencana pemerintah.
Kalau di dalam publik Indonesia sendiri rakyatnya tak mendukung rencana-rencana
pemerintah, bagaimana pihak internasional akan mempercayai kita? Maka dari itu,
para pemuda harus bisa mendukung rencana-rencana pemerintah yang jelas menguntungkan
bangsa Indonesia. Dan juga tugas pemuda tidak hanya itu. Ketika bangsa ini sedang
terkepung, maka para pemuda pun akan mencari jalan keluar dengan sangat cepat
dan tanggap. Seperti ketika perang mempertahankan kemerdekaan di Bandung,
pertempuran diawali dengan usaha para pemuda untuk merebut pangkalan Udara
Andir dan pabrik senjata bekas ACW (Artillerie
Constructie Winkel, sekarang Pindad). Usaha tersebut berlangsung sampai
datangnya pasukan Sekutu di Bandung tanggal 17 Oktober 1945. Para pemuda yang
bijak dan adil sangat dibutuhkan bangsa Indonesia. Dan tidak bisa di pungkiri,
bahwa bangsa ini masih di hantui ribuan kasus korupsi yang kebanyakan di
lakukan oleh para pejabat yang masih muda. Ini akan menurunkan martabat bangsa
Indonesia di mata dunia dengan julukan salah satu negara yang memiliki kasus
korupsi terbesar di dunia. Maka dari itu, untuk memantapkan karakter bangsa,
para pemuda harus mampu mengaktualisasikan nilai-nilai karakter yang ada di
dalam butir-butir Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
konsep itu, maka pemuda Indonesia akan memiliki ciri kepribadian yang tangguh
dan berkarakter kokoh.
Dalam hal lain, bangsa ini juga
harus memperkuat negara dalam artian menghilangkan dominasi pasar yang telah
menggurita dan pihak asing yang telah menjajah negeri ini saat pemerintah pun
tak mampu untuk berbuat banyak dengan kondisi tersebut. Bahkan bangsa ini masih
bisa di sebut terjajah dalam banyak bidang seperti ekonomi, sosial, politik dan
lain-lain. Kita bisa ambil contoh dari masyarakat Indonesia. Dalam masalah
membeli buah, mereka lebih memilih yang memiliki kualitas ekspor dari luar
negeri ketimbang buah dalam negeri karena dalam segi harga, buah luar negeri
lebih murah daripada buah dalam negeri. Ini disebabkan karena pemerintah kurang
memberi sokongan dana kepada petani dan tukang kebun di Indonesia. Maka untuk
memperkuat negara ini dalam segala bidang, diperlukan kerjasama dan koordinasi
yang baik antara pemerintah dengan rakyat. Pernah dalam satu situasi, ketika
Belanda melakukan blokade, pemerintah mencanangkan suatu perjuangan diplomatik
untuk menghilangkan pengaruh Belanda secara perlahan dengan membuktikan bahwa
bangsa Indonesia tidak dalam keadaan kelaparan yaitu menawarkan bantuan beras
kepada India. Pemerintah Indonesia memperoleh kepercayaan dari
rakyat Indonesia mengenai pengiriman beras ke India. Buktinya, Jawatan Kereta
Api telah menyatakan bahwa mereka bersedia untuk membantu pemerintah dalam
pengangkutan beras agar sampai dengan selamat di tempat tujuan yaitu menuju
pelabuhan. Selain itu, Badan Perekonomian Rakyat Indonesia di Karawang dan
Pusat Tenaga Ekonomi menyatakan siap dan sanggup untuk menyediakan
masing-masing 15 ton beras. Tanggal 13 Mei 1946 Perdana Menteri Sutan Sjahrir
menerima ucapan terima kasih dari Jawaharlal Nehru. P. M. Sjahrir meminta
kepada Nehru untuk mengirimkan wakil dari India untuk membicarakan pengiriman
beras dan tukar-menukar barang. Jadi, bisa diambil kesimpulan bahwa rakyat
memiliki peran yang sangat besar dalam melakukan suatu keputusan dengan
pemerintah bangsa ini atas nama demokrasi yang berarti dari rakyat, untuk
rakyat, dan oleh rakyat.
Pendidikan
juga akan sangat mempengaruhi bangsa ini dikarenakan pendidikan akan membawa
suatu bangsa pada zaman keemasan yang pastinya memiliki karakter dan
bermartabat sehingga disegani oleh banyak negara. Orang akan dihargai jika
memiliki ilmu yang tinggi sehingga bermanfaat bagi bangsanya. Hal itu juga bisa
diterapkan di suatu negara, karena dengan pendidikan ini bangsa Indonesia bisa
mengejar ketertinggalannya di segala bidang. Maka dari itu, berkat SDA yang ada,
bangsa ini bisa terus membangun negara ini, walaupun terkadang orang yang
berpendidikan di negeri ini memiliki mental tempe dan lempar batu sembunyi
tangan. Sehingga, pembangunan-pembangunan yang diadakan pemerintah terhambat.
Sebenarnya, bukan hanya ilmu sains atau ilmu sosial yang harus dikuasai bangsa
ini. Akan tetapi, ilmu agama juga harus diperdalam untuk menciptakan mental
seorang jawara bukan mental tempe yang banyak dimiliki oleh aparat pemerintah
masa kini.
BAB 3
Penutup
Kesimpulan
1. Untuk
menjadikan Indonesia yang bermartabat dan berkarakter, diperlukan kerjasama antara
pemerintah dan rakyat dengan baik, sehingga keputusan-keputusan yang dihasilkan
akan menguntungkan bangsa Indonesia.
2. Peran pemuda
dalam menyukseskan bangsa sangat diperlukan karena pemuda ibarat batang yang
akan terus menumbuhkan daun-daunnya. Pemuda pun harus memiliki semangat
pancasila untuk mempertahankan NKRI dari berbagai ancaman yang ada.
3. Bangsa ini
harus lebih memperhatikan produk-produk dalam negeri karena bangsa ini harus memiliki icon tersendiri agar bisa dihargai
bangsa lain dan mensejahterakan pedagang dalam negeri. Dengan seperti itu,
pemerintah akan lebih mudah mendapatkan dukungan rakyat dan pasar dalam negeri
pun tidak kalah saing dengan pasar luar negeri.
4. Pendidikan
akan membawa suatu bangsa mendapatkan martabat dan meningkatkan karakternya.
Karena, ilmu adalah perantaraan bangsa Indonesia untuk tetap membangun
negaranya menjadi yang terbaik dan melahirkan generasi yang peduli akan masalah
Indonesia.
Saran
1. Pemerintah
sebaiknya tidak mempentingkan diri sendiri dan egonya. Ada baiknya, negeri yang
sudah menganut asas demokrasi ini tetap pada semestinya yaitu dari rakyat,
untuk rakyat, dan oleh rakyat. Sehingga tidak akan ada pemberontakan di negeri
nusantara ini dan otomatis akan menaikkan martabat dan karakter bangsa ini di
mata internasional, karena negeri ini akan selalu damai dan sejahtera.
2. Pemuda ada
baiknya peduli pada nasib negara Indonesia. Karena tanpa pemuda bangsa yang
berdedikasi, jujur, dan adil negeri ini akan hancur dan tidak memiliki martabat
di mata bangsa-bangsa di dunia. Pemuda adalah harapan Indonesia untuk terus
membangun karakter yang jujur, adil, sosialis, dan berdedikasi menuju gerbang
keemasan yang sebenarnya.
3. Pemerintah
perlu mementingkan pasar dalam negeri ketimbang luar negeri, sehingga bangsa
ini bisa mandiri, walaupun memang masih perlu bantuan negara lain. Setidaknya
martabat Indonesia akan terangkat atas kemandirian yang telah dilakukan secara
perlahan. Hal ini akan menguntungkan pihak Indonesia sendiri, karena akan
mensejahterakan para pelaku ekonomi, sosial, dan politik.
4. Pemerintah
dan rakyat harus bekerja sama untuk membekali anak-anak Indonesia dengan
pendidikan yang cukup. Karena berkat pendidikan bangsa Indonesia tidak akan
dipandang sebelah mata oleh bangsa lain.
Daftar
Pustaka
Sumber Internet
bagus bray.. rumyan lah..
ReplyDeleteoke bro thanks
ReplyDelete