Wednesday, 23 April 2014

9 Hal Unik di Cina

Sebagai salah satu negeri dengan peradaban tua, Cina memiliki banyak hal unik. Mulai dari tradisi, ilmu, hingga perkembangan ekonominya belakangan ini. Positif maupun negatif. Contohnya, produk apa yang tidak ada "Made in China" bahkan Apple pun ada 'kembarannya'. Lalu bagaimana masyarakat menyikapi peraturan pajak, bagaimana pemerintah mensiasati laju pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan pangan?

 
Semuanya terjawab pada 9 fakta di bawah ini.

 
1. Cadangan daging babi untuk mencegah inflasi

Memiliki cadangan minyak nasional, cadangan beras nasional barangkali sudah biasa dalam suatu negara. Cina juga memiliki kedua hal tersebut.

Namun, Cina memiliki satu cadangan sumber daya yang tidak dimiliki oleh negara lain. Yaitu cadangan daging babi nasional.

Cina merupakan negara konsumen daging babi terbesar di dunia. Negara ini memiliki babi cadangan yang akan segera dilepas ke pasar ketika harga melambung.

 
2. Cina memiliki undang-undang pariwisata

Industri pariwisata di Cina tumbuh dengan pesat. Tahun ini, CIna mengesahkan Undang-undang pariwisata. UU Pariwisata yang dibuat pertama kalinya itu bertujuan melindungi hak dan kepentingan para wisatawan dan pengusaha pariwisata.

Termasuk membakukan aturan pasar wisata Cina. Wisatawan harus menjaga sikap, berperilaku sopan dan tidak membuat malu pemerintah Cina dengan melakukan hal-hal yang melanggar hukum.

 
3. Pencurian mayat untuk pernikahan hantu

'Pernikahan hantu' telah diatur secara tradisional bagi pria muda yang meninggal sebelum menikah. Biasanya mendiang keluarga perempuan akan menyetujui agar jasad anaknya dinikahkan dengan jasad pria, setelah lobi-lobi biaya yang disepakati.

Namun. di Cina pernah ada empat orang yang harus ditahan karena 'menjual' 10 mayat perempuan untuk dinikahkan tanpa seizin keluarganya. Empat orang ini sempat mengantongi 240 ribu yuan atau 39 ribu dolar atas 'perkawinan hantu' ini.

 
4. Pemerintah daerah sponsori penguburan di laut.

Mahalnya harga tanah di Cina membuat harga kuburan juga menjadi mahal. Karenanya, beberapa pemerintah lokal Cina memberikan insentif keuangan keluarga untuk menyebarkan abu dari kerabat mereka di laut Guangzhou hingga 160 dolar AS. Di Shanghaim insentif yang diberikan sebesar 320 dolar, 800 dolar di Shaoxing dan  1290 dolar di Wenzhou .

 
5. Toko Apple 'abal-abal'

Semua hal bisa dipalsukan di Cina. Dari barang hingga toko. Di Cina toko-toko palsu pun semakin lazim. Warga Cina bahkan bisa membuat toko Apple palsu. Toko  Apple palsu yang paling terkenal terletak di Kunming, Cina selatan.

The Wall Street Journal telah berhasil berbicara dengan salah satu karyawan toko ini melalui telepon. Menurutnya, toko tersebut memang tidak resmi, namun produk yang dijual di sana adalah produk Apple asli.

 
6. Memasang jaring untuk cegah bunuh diri pekerja

Perusahaan Foxconn memasang jaring di luar asrama pekerja untuk mencegah terjadinya insiden bunuh diri. Perusahaan pemasok komponen alat-alat elektronik ini juga mempekerjakan psikater untuk mencegah stress berlebihan ketika bekerja yang bisa berujung adanya bunuh diri.

 
7. Petugas pemadam kebakaran disiagakan untuk mencegah protes bakar diri

Di Cina, petugas pemadam kebakaran disiagakan bukan untuk memadamkan kebakaran gedung. Tapi untuk memadamkan api pada orang-orang yang berusaha bakar diri. Bakar diri menjadi salah satu metode protes yang umum di Cina. Sejak Februari 2009, setidaknya 60 orang Tibet membakar diri.

 
8. Pasangan bercerai untuk menghindari pajak properti.
Ada lonjakan angka perceraian di Cina. Tapi, perceraian ini tidak disebabkan faktor ketidakbahagiaan dalam pernikahan. Melainkan muncul setelah pemerintah menerbitkan pemberitahuan secara online bahwa setiap yang menjual rumah akan dikenakan pajak 20 persen atas laba yang diperoleh.

Tapi, rumah yang baru berumur lima tahun dan merupakan rumah satu-satunya tidak akan dikenakan pajak ketika hendak dijual. Shanghai Daily menulis perceraian menjadi salah satu alasan pasangan ini untuk menghindari pajak.

 
9. Adu Jangkrik
Jika di Spayol terkenal dengan adu banteng, di Cina ada adu jangkrik. Kegiatan ini dianggap sebagai olah raga di Cina. Menurut masyarakat setempat, menjaga jangkrik sebagai hewan peliharaan adalah tradisi kuno yang kembali dilestarikan setelah 3.200 tahun.

Jangkrik dianggap memiliki suara yang indah. Orang-orang pun serius menghabiskan waktu untuk melatih jangkrik ini bertanding. Mereka akan membeli satu lusin jangkrik. Lalu memilih satu ekor terbaik untuk diadu. Mereka akan bertaruh untuk kemenangan jangkrik yang dijagokan.





 
Sumber:
republika.

0 komentar:

Post a Comment