Sebagai salah satu negeri dengan peradaban tua, Cina memiliki banyak hal
unik. Mulai dari tradisi, ilmu, hingga perkembangan ekonominya
belakangan ini. Positif maupun negatif. Contohnya, produk apa yang tidak
ada "Made in China" bahkan Apple pun ada 'kembarannya'. Lalu bagaimana
masyarakat menyikapi peraturan pajak, bagaimana pemerintah mensiasati
laju pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan pangan?
Semuanya terjawab pada 9 fakta di bawah ini.
1. Cadangan daging babi untuk mencegah inflasi
Memiliki
cadangan minyak nasional, cadangan beras nasional barangkali sudah biasa
dalam suatu negara. Cina juga memiliki kedua hal tersebut.
Namun, Cina memiliki satu cadangan sumber daya yang tidak dimiliki oleh negara lain. Yaitu cadangan daging babi nasional.
Cina
merupakan negara konsumen daging babi terbesar di dunia. Negara ini
memiliki babi cadangan yang akan segera dilepas ke pasar ketika harga
melambung.
2. Cina memiliki undang-undang pariwisata
Industri
pariwisata di Cina tumbuh dengan pesat. Tahun ini, CIna mengesahkan
Undang-undang pariwisata. UU Pariwisata yang dibuat pertama kalinya itu
bertujuan melindungi hak dan kepentingan para wisatawan dan pengusaha
pariwisata.
Termasuk membakukan aturan pasar wisata Cina.
Wisatawan harus menjaga sikap, berperilaku sopan dan tidak membuat malu
pemerintah Cina dengan melakukan hal-hal yang melanggar hukum.
3. Pencurian mayat untuk pernikahan hantu
'Pernikahan
hantu' telah diatur secara tradisional bagi pria muda yang meninggal
sebelum menikah. Biasanya mendiang keluarga perempuan akan menyetujui
agar jasad anaknya dinikahkan dengan jasad pria, setelah lobi-lobi biaya
yang disepakati.
Namun. di Cina pernah ada empat orang yang
harus ditahan karena 'menjual' 10 mayat perempuan untuk dinikahkan tanpa
seizin keluarganya. Empat orang ini sempat mengantongi 240 ribu yuan
atau 39 ribu dolar atas 'perkawinan hantu' ini.
4. Pemerintah daerah sponsori penguburan di laut.
Mahalnya
harga tanah di Cina membuat harga kuburan juga menjadi mahal.
Karenanya, beberapa pemerintah lokal Cina memberikan insentif keuangan
keluarga untuk menyebarkan abu dari kerabat mereka di laut Guangzhou
hingga 160 dolar AS. Di Shanghaim insentif yang diberikan sebesar 320
dolar, 800 dolar di Shaoxing dan 1290 dolar di Wenzhou .
5. Toko Apple 'abal-abal'
Semua
hal bisa dipalsukan di Cina. Dari barang hingga toko. Di Cina toko-toko
palsu pun semakin lazim. Warga Cina bahkan bisa membuat toko Apple
palsu. Toko Apple palsu yang paling terkenal terletak di Kunming, Cina
selatan.
The Wall Street Journal telah berhasil berbicara dengan
salah satu karyawan toko ini melalui telepon. Menurutnya, toko tersebut
memang tidak resmi, namun produk yang dijual di sana adalah produk
Apple asli.
6. Memasang jaring untuk cegah bunuh diri pekerja
Perusahaan
Foxconn memasang jaring di luar asrama pekerja untuk mencegah
terjadinya insiden bunuh diri. Perusahaan pemasok komponen alat-alat
elektronik ini juga mempekerjakan psikater untuk mencegah stress
berlebihan ketika bekerja yang bisa berujung adanya bunuh diri.
7. Petugas pemadam kebakaran disiagakan untuk mencegah protes bakar diri
Di
Cina, petugas pemadam kebakaran disiagakan bukan untuk memadamkan
kebakaran gedung. Tapi untuk memadamkan api pada orang-orang yang
berusaha bakar diri. Bakar diri menjadi salah satu metode protes yang
umum di Cina. Sejak Februari 2009, setidaknya 60 orang Tibet membakar
diri.
8. Pasangan bercerai untuk menghindari pajak properti.
Ada
lonjakan angka perceraian di Cina. Tapi, perceraian ini tidak
disebabkan faktor ketidakbahagiaan dalam pernikahan. Melainkan muncul
setelah pemerintah menerbitkan pemberitahuan secara online bahwa setiap
yang menjual rumah akan dikenakan pajak 20 persen atas laba yang
diperoleh.
Tapi, rumah yang baru berumur lima tahun dan merupakan
rumah satu-satunya tidak akan dikenakan pajak ketika hendak dijual.
Shanghai Daily menulis perceraian menjadi salah satu alasan pasangan ini
untuk menghindari pajak.
9. Adu Jangkrik
Jika di
Spayol terkenal dengan adu banteng, di Cina ada adu jangkrik. Kegiatan
ini dianggap sebagai olah raga di Cina. Menurut masyarakat setempat,
menjaga jangkrik sebagai hewan peliharaan adalah tradisi kuno yang
kembali dilestarikan setelah 3.200 tahun.
Jangkrik dianggap
memiliki suara yang indah. Orang-orang pun serius menghabiskan waktu
untuk melatih jangkrik ini bertanding. Mereka akan membeli satu lusin
jangkrik. Lalu memilih satu ekor terbaik untuk diadu. Mereka akan
bertaruh untuk kemenangan jangkrik yang dijagokan.