Banyak umat Islam di kawasan Los Angeles datang ke masjid untuk mendengarkan suara merdu Abdul Wahab bin Youcef. Bin Youcef, yang dikenal dengan nama Ben Youcef, berharap untuk menjadi salah satu dari segelintir aktor berkebangsaan Arab di Hollywood.
Beberapa kalangan menggambarkan Abdul Wahab bin Youcef sebagai
simbol toleransi beragama di Amerika, terutama dengan aktivitasnya dalam
berbagai kegiatan lintas agama. Kegiatan lintas agama, menurut Bin
Youcef berpengaruh kepada orang-orang di AS "terlepas dari apakah
seseorang adalah Muslim, Kristen, Yahudi, Budha atau tanpa agama."
Bin Youcef memulai karir aktingnya setelah serangan 11 September.
Ia berpartisipasi dalam sejumlah iklan sebelum bergabung dengan sebuah
agensi di Amerika.
Pada saat itu, penampilan bin Youcef menarik sejumlah sutradara di
Amerika, terutama untuk peran yang berkaitan dengan Islam, ekstremisme
agama dan topik lain yang berkaitan dengan serangan 11 September.
Direktur Artists Group, Robert Malcolm adalah orang pertama untuk
menangkap karakteristik unik bin Youcef. Saat itu, aktor berwajah etnis
Arab memang tiba-tiba banyak dicari.
Bin Youcef menerima panggilan untuk audisi dengan sebuah rumah
produksi di Los Angeles. Ia memerankan lima menit adegan dari drama'' A
Hatfull of Rain" dalam audisi tersebut. Kesuksesannya dalam audisi ini
menjadi awal karir bin Youcef.
Mengenai peristiwa 11 September, bin Youcef berkomentar, "Saya
bertanya-tanya mengapa orang berpikir buruk tentang agama saya. Saya
bingung dengan apa yang terjadi di dunia ini. Mereka menyerang keyakinan
saya dan agama saya."
Ia menambahkan bahwa berbagai pertanyaan yang ia dapat mengenai
Islam mendorongnya untuk "melakukan penelitian secara mendalam mengenai
banyak isu yang berkaitan dengan Islam. Saya berhenti sholat, hingga
saya berumur 20 tahun dan mulai sholat lagi. Sejak itu, saya mulai
mengumandangkan azan dan saya merasa saya telah menemukan keyakinan
saya."
Azan di Gereja
Bin Youcef tidak hanya dikenal karena akting, ia juga terkenal di
komunitas Muslim Los Angeles sebagai muazin dengan suara yang berkesan
bagi banyak orang. Dari situlah, berbagai lembaga keagamaan non-muslim
mengundangnya untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan lintas agama.
Salah satu undangan menampilkan bin Youcef di sebuah gereja di Los
Angeles, di mana ia mengumandangkan azan di hadapan pemuka berbagai
agama.
"Saya ingin menunjukkan kepada dunia agama saya," kata bin Youcef.
"Bahwa Islam adalah agama yang indah, tetapi beberapa orang telah salah
paham dan menyalahgunakannya."
Mengenai berbagai laporan media yang menyanjung suara azannya.
"Saya menganggap itu sebagai ibadah kepada Allah," kata bin Youcef.
"Saya hanya beruntung karena saya dapat melakukannya, tapi saya tidak
istimewa. Saya menganggap itu hadiah dari Allah."
"Tujuan saya bukan untuk menjadi pemimpin agama, saya hanya ingin
melakukan kewajiban agama saya seperti orang biasa, dan saya tidak
mencari lebih dari itu. "
Dalam sebuah episode serial televisi "Law and Order," bin
Youcef memerankan seorang tersangka di pengadilan yang berusaha
membebaskan dirinya dari tuduhan konspirasi terorisme. Ia juga tampil
dalam sebuah film layar lebar yang cukup sukses di tahun 2005, "Munich."
Meskipun menjadi aktor Muslim di Hollywood merupakan sesuatu yang
menantang, bin Youcef selalu mengingat nasihat ayahnya untuk selalu
bangga akan asal-usulnya dari Aljazair.
"Sejak saya masih muda, ayah saya mengatakan kepada saya, selama
saya selalu ingat siapa saya dan dari mana saya berasal, saya akan
baik-baik saja," kata bin Youcef. "Saya menganggap itu sebagai pegangan
dalam hidup saya." (voa)
0 komentar:
Post a Comment