Sosok Dino Patti Djalal dan Gagasan Hebatnya - Aufan Lisan Shidqi

         Siapa yang tidak kenal sosok Dino Patti Djalal??!! Pria yang kerap disapa Dino ini adalah seorang yang mendedikasikan dirinya untuk negara. Dimulai dari pencuci piring pada usia 14 tahun dan sekarang dia menjadi orang nomer satu di KBRI Wasington, Amerika Serikat. Seorang yang memiliki pendirian yang kuat, nasionalismenya pun tak diragukan lagi, dan jiwa patriotismenya pun membara. Dia ingin merubah negara yang penuh problematika sosial, politik, dan ekonomi ini menjadi negara yang hebat dan disiplin terhadap hal yang sepele sekalipun. Beliau sosok yang menghargai satu sama lain disaat banyak orang menjatuhkan satu sama lain. Beliau sosok yang pantang menyerah atas apa yang telah dilakukannya. Ini terbukti ketika beliau tidak malu harus menjadi tukang cuci piring dan penjaga bioskop walau beliau adalah anak dari wakil duta besar untuk Indonesia Hasyim Djalal. Beliau selau bekerja keras, berfikir, dan mencari solusi untuk mencapai tujuan yang ingin dia capai.

  Bapak Dino ingin mengingatkan kepada pemuda-pemuda Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan dan ketertinggalan yang sangat memperihatinkan. “Karena sebagai bangsa, kita harus optimis. Semua persoalan pasti ada jalan keluarnya, kalau kita punya kemauan,”ujar Bapak Dino. Bapak Dino selalu menekankan usaha yang keras akan menghasilkan buah yang manis. Beliau sangat memiliki pengalaman hidup yang luar biasa mulai dari hal yang pahit hingga hal yang sangat menyejukkan hati. Hal-hal inilah yang membuat Bapak Dino menjadi pemimpin yang didambakan banyak orang walau beliau masih belum begitu dikenal masyarakat Indonesia tapi beliau dikenal masyarakat dunia. Ini yang membuat beliau lebih unggul dibandingkan tokoh politik yang lain. Karena yang beliau hadapi bukan problematika nasional lagi tapi sudah problematika yang ada di berbagai belahan dunia mulai dari hubungan bilateral hingga hubungan yang menyangkut banyak negara-negara dunia.

           Penulis buku Harus Bisa!!! Ini lahir di Beograd, Yugoslavia, 10 September 1965 dari pasangan Hasyim Djalal dan Jurni. Orang tua beliau berasal dari Amplek Angkek, Agam, Sumatera Barat. Dan kita sudah ketahui sebelumnya Ayahnya adalah seorang diplomat Indonesia ternama. Pendidikan bermula pada sekolah islam yaitu SD Muhamadiyyah dan SMP Al-Azhar, kemudian melanjutkan pendidikan ke McLean High School, Amerika Serikat, kemudian pendidikan S-1 ke Universitas Carleton. Gelar M.A. diraihnya dari Universitas Simon Frazer di Kanada hingga kemudian meraih gelar doktor bidang hubungan internasional di London School of Economic and Political Science. Beliau memulai meniti karirnya pada tahun 1987 ketika masuk Departemen Luar Negeri. Berbagai penugasan penting pernah diemban beliau seperti sebagai jubir Satgas P3TT (Pelaksana Penentuan Pendapat Timor-Timur), Kepala Departemen politik KBRI Wasington dan Direktur Amerika Utara dan Tengah Departemen Luar Negeri sebelum akhirnya bersama Andi Mallarangeng kemudian ditunjuk sebagai juru bicara Presiden ketika Susilo Bambang Yudhoyono atau yang kita kenal dengan sebutan “SBY” menjadi presiden Indonesia. Beliau memiliki istri yang bernama Rosa Djalal, saat ini berprofesi sebagai dokter gigi. Dari hasil pernikahannya dengan Rosa, Dr Dino dikarunia tiga orang ank dengan nama Alexa, Keanu, dan Chloe. Saudara laki-lakinya, Iwan Djalal, saat ini bekerja sebagai eksekutif perusahaan swsta. Sedangkan saudara perempuannya, Dini Djalal bekerja sebagai wartawan di Amerika Serikat.

  Menurut Dino Indonesia memiliki keunggulan yang sangat luar biasa diberbagai bidang. Ini bisa dilihat dari prestasi bangsa Indonesia yang sangat membanggakan di kancah nasional maupun intenasional seperti Olimpiade Sains Nasional atau yang kita kenal dengan “OSN” telah menjaring banyak siswa yang memiliki potensi unggul untuk menuju perhelatan lomba internasional seperti IMO (International Mathematics Olympiad). Keunggulan Indonesia bukan hanya terletak di pada sains pada cabang olahraga pun prestasi yang dihasilkan pun gemilang tercetak di kertas penuh dengan tinta emas. Maka dari itu kita jangan selalu melihat kekurangan bangsa ini lihatlah juga kelebihannya agar keduanya seimbang. Beliau sebagai Duta Besar untuk Amerika Serikat sudah mengerti betul tentang permasalahan negeri ini. “Dalam nasionalisme unggul jujur itu bukan lagi sesuatu yang hebat,”tandas Dr Dino. Ini menunjukkan dalam kehidupan berpolitik seharusnya jujur adalah suatu kebiasaan yang harus diterapkan. Kadang orang Indonesia masih berfikir bahwa “Jujur Mengko Ajur” itulah slogan yang sering kita dengar dari banyak orang, baik itu mulai dari pejabat di kantor hingga tukang becak dijalanan. Sosok Dr Dino saya kira bisa membuat suatu perubahan yang bermakna pada rakyat Indonesia jika beliau selalu mensosialisaikan gagasan-gagasan hebatnya ke semua elemen masyarakat sehingga akan menambah kekompakan dan rasa pengertian antara satu sama lain.

      “Hal terburuk yang dapat menimpa suatu parpol adalah menjadi parpol tanpa ideologi, tanpa idealisme dan tanpa visi,”ujar Dr Dino. Menurut saya apa yang diutarakan beliau memang benar. Bagaimana sebuah partai politik bisa menjadi partai yang besar dan disegani oleh banyak orang jika mereka tidak memiliki ideologi, idealisme dan yang paling parah mereka visi/misi pun tak punya. Mereka hanya akan menjadi parpol yang terbengkalai. Lain halnya parpol yang memiliki ideologi, idealisme dan visi/misi sehingga mereka akan menargetkankan pencapaian mereka sesuai dengan ideologi, idealime dan visi/misi. Hal-hal inilah yang sekarang sering jumpai banyak partai politik yang hanya ingin menambah kesejahteraan individual sehingga tugas utama mereka dilupakan begitu saja. ”Generasi pemipin 2014 harus bisa kembalikan kepercayaan rakyat pada demokrasi, politik dan lembaga negara,”tambah Dr Dino. Perkataan beliau sangat tepat karena zaman sekarang kepercayaan rakyat pada demokrasi, politik dan lembaga negara sudah sangat kritis. Sehingga Beliau sangat menginginkan hal tersebut dapat terwujud sehingga semua relasi antara pemerintahan dan rakyat bisa dirajut kembali dengan baik lagi. Perlu dilakukan regenerasi politik sehingga kejenuhan yang telah lama mengakar di masyarakat bisa dihilangkan. Karena sudah banyak problematika di ranah politik, sosial, ekonomi dan budaya yang harus dihadapi para pejabat negara. Beliau juga tidak mengiginkan adanya kecurangan dalam proses regenerasi ini atau dengan kata lain beliau tidak ingin calon-calon yang baru menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan jabatan.

          Beliau juga siap mengabdi untuk negara dan rakyat Indonesia. Dr Dino merupakan sosok yang mampu membawa Indonesia bersaing dalam peta percaturan global. Semuanya telah dibuktikan oleh Beliau ketika beliau masih menjadi Duta Besar untuk Amerika Serikat. Etos kerja yang kuat, semangat yang hebat serta penanaman jiwa nasionalisme untuk selalu ingin melihat Indonesia menjadi negara yang hebat dan disegani dunia. Beliau akan menjadi sosok pemimpin yang bijak, adil dan peduli untuk merubah sistem yang sudah terlanjur dirusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sistem yang sangat merugikan rakyat Indonesia yaitu sistem bagi-bagi uang gelap, suap dan hal-hal yang lain. Hari ini harus menjadi harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada sekarang. Jangan pernah padamkan semangatmu, kobarkanlah gagasanmu!!! Bapak Dino engkaulah sang pemimpin yang didambakan banyak orang !!!

Ini adalah cuplikan video beliau ketika diwawancarai di acara Mata Najwa:

Identitas Penulis

Nama: Aufan Lisan Shidqi

Alamat: Jalan Nurcahya 06, Petengan, Demak, Jawa Tengah

No Hp/Telp: +6282135124482/(0291)681018

Kategori: 2 (Pelajar tingkat SLTP dan SLTA)      

Baca juga:Generasi Pemuda Sosok Pemimpin Masa Depan